Rabu, 24 Oktober 2007

Petugas Ticketing Lion

Petugas Ticketing Lion Air by phone
Juanda, 1Agustus 2007

Ini pengalaman istri daku dengan bagian ticketing lion air via telpon. Bermula dari pengecekan di websites lion air, penerbangan jakarta solo jam 15.00 sore dapet harga 319.000, trus ngcek lagi jakarta mataram, kemudian kembali lagi ngcek jakarta solo, eehh harganya menjadi 369.000, trus ngcek jakarta jogja, lalu kembali ngcek jakarta solo lagi, eeehladalaaa harganya jadi 399.000 trus langsung saja istri daku telpon ke lion air buat booking, tapi dikasih harga 419.000, tapi belum deal kayaknya. Istri daku bilang 30 menit yang lalu harganya 319.000, oleh bagian ticketingnya dijawab emang cepet sekali perubahannya. Trus beberapa menit kemudian istri daku telpon lagi dan ternyata harganya menjadi 469.000, trus ditanya koq harganya berubah terus dalam hitungan menit siihh? Dia jawab emang harganya berubah terus karena fuelsurcharge untuk bahan bakar naik dari 40.000 menjadi 60.000 looo… apa hubungannya yaa….? Trus belum lagi dikasih batas untuk pengambilan tiketnya hanya 30 menit, waahhh daku bilang permainan marketingnya nggak cantik tuh.

Akhirnya istri daku telpon ke biro travel & bisa dapet harga 399.000 dengan time limit s/d tgl 3 agustus 2007, naahh beda banget kaann…?
Emang daku bisa mengerti sih pihak lion air, pingin kepastian tiketnya terjual dengan harga tinggi secepatnya. Dengan demikian keuntungan lebih besar & kepastian seat yang terjual terjamin.

Naah itulah salah satu bentuk praktek marketing yang sudah umum terjadi dinegri ini. Praktek marketing yang sama sekali jauh dari cantik & cerdas. Daku tidak mengerti apakah hal ini disebabkan karena memang petugas tersebut tidak kompeten dibidangnya ataukah tekanan arahan dari bosnya untuk dapat menjual setinggi-tingginya & secepat-cepatnya ( berorientasi full keuntungan saja ), tanpa memperhitungkan citra/imej dari maskapai penerbangan tersebut.
Faktor lainnya mungkin adalah gaji yang kecil & pendapatan dari bagian ticketing adalah komisi dari setiap ticket yang dapat dia jual.
Ataukah mungkin gabungan dari ketiga hal tersebut diatas yang menyebabkan praktek2 marketing seperti ini? Teing aahh….

Lain lagi pengalaman daku & juga istri dengan maskapai penerbangan sriwijaya. Kalau by phone nanya ke sriwijaya air, entah itu 2 minggu sebelum hari H atau 1 minggu sebelum hari H, bahkan 1 hari sebelum hari H, jawaban yang keluar dari petugas ticketingnya adalah “seatnya tinggal 1 ( satu )” hahahaaaa….

Emang aneh2 trik2 marketing di dunia penerbangan, tapi semuanya jauh dari smart, padahal daku pikir orang yang kerjanya berkaitan dengan dunia penerbangan itu pinter2 looo…. Ternyataaa….. jauuhhh meeennn….

Monggo silahkan bagi pemerhati dunia marketing memberi pencerahan bagi kita2 yang tidak tahu ini.

Tidak ada komentar: