Kamis, 25 Oktober 2007

Sayapun Bekerja! Kata si Pengemis & Pengamen

Ketika kita naek bus kota, atau bus luar kota, seringkali kita jumpai banyak pengamen, juga banyak pedagang & pengemis malahan.Saya berpikir mana dari mereka yang bekerja?

Saya & kebanyakan orang akan bilang, jelas pedagang yang bekerja, karena apa? karena dia pakai modal buat menjajakan barang dagangannya.
Kemudian saya amati & berpikir lebih tajam lagi dengan mengesampingkan jauh2 moral
& etika, kenapa pengamen & pengemis tidak dikategorikan bekerja?
Mungkin karena mereka tidak pake modal seperti pedagang tadi, nyanyi & genjrengan gitarnya ngawur, dan pengemis cuman modal kata2 "semoga selamat sampai tujuan..."

Benarkah demikian?

Tidak, sama sekali tidak demikian.
Pengamen & Pengemis pun punya modal, meskipun tidak bermodalkan cukup uang seperti halnya pedagang atau mereka tidak mempunyai skill yang cukup. Mereka juga punya kemauan untuk mendapatkan uang dengan jalan mencari botol aqua yang bisa dijadikan gitar bass, atau tutup botol untuk kencrengan, dll.
Pengemispun punya kemauan, dengan menahan rasa malunya dia mendatangi seorang demi seorang penumpang untuk meminta belas kasihan. Kadang dengan kreatifitasnya, mereka melumuri badan mereka dan mencoreng2 muka mereka bak ahli rias artis2 ibukota dengan lumpur ataupun bekas obat2an yang mereka dapatkan..
Jadi adilkah kalau kita menilai mereka tidak bekerja serta tidak memberikan uang walaupun hanya 100 rupiah saja untuk mereka kalau kita ada uang kecil?
Kita prihatin dengan cara mereka "bekerja", tapi kita juga tidak berhak "mendakwa" mereka bahwa mereka "malas" dan tidak berhak "makan".
Saya sangat menghargai & mengacungkan jempol buat karya2 yang telah dilakukan oleh KDM ( Kampus Diakonia Modern ), mereka tidak saja terjun ke dunia gelandangan, tapi mereka juga berupaya untuk
memenangkan jiwa2 gelandangan & juga yang terlebih penting berupaya supaya para gelandangan lebih beradab & berTuhan dalam hidup mereka.

Dengan kasih yang ada pada kita, berikanlah seratus perak buat mereka, bukan karena kita, tapi karena kasih Kristus harus dinyatakan bagi setiap orang, meski mereka tidak tahu kita pengikut Kristus, tapi mungkin saja ada diantara para penumpang yang pernah melihat kita sebagai orang Kristen?
Siapa tahu kita juga bisa jadi terang bagi orang lain? banyak jalan kalau kita akan dipakai Tuhan, yang terpenting kita mau menjadi Alat Kasihnya.

Moga sedikit ungkapan dari pengemis ini, membawa makna dalam hidup kita, bahwa kita sering menganggap orang lain lebih rendah, lebih tidak rohani dari kita. Namun bila ditelusuri dengan lebih seksama & lebih dalam lagi, banyak hal yang membuat mereka lebih mulia dibanding kita.

1 komentar:

zanielnagi mengatakan...

Las Vegas casino review - Dr.MD
Las Vegas 아산 출장안마 casino review a 광주 출장샵 few weeks ago, you had the chance to play 평택 출장샵 poker, Las Vegas is the perfect place 문경 출장안마 for poker fans of 인천광역 출장안마 all skill levels.