Senin, 08 Oktober 2007

Desa Taiji yang Tak Terbayangkan

Desa Taiji yang Tak Terbayangkan


(Erabaru.or.id) - Siapa yang bisa percaya, sebuah desa kecil yang pernah dirusak oleh kekeringan dan kebanjiran, setelah melalui penataan dan desain ulang menurut peta bintang Taiji dalam agama Tao Tiongkok, tidak pernah lagi terjadi suatu bencana kekeringan atau kebanjiran selama lebih dari 600 tahun sejak itu. Selama itu pula rakyat hidup dan bekerja dengan tenteram, bahkan di tengah desa itu terjadi sejumlah besar fenomena aneh yang tak terbayangkan. Belum lama ini, ditemukan sebuah desa kuno yakni Desa Yuyuan yang diselubungi dengan warna misteri yang kental dari agama Tao di Kabupaten Wuyi, tengah-tengah Provinsi Zhejiang.

Gambar Taiji di padang belantara yang mahaluas, penduduk menetap menurut penataan bintang di angkasa. Menatap ke bawah dari ketinggian bukit kecil gunung Meng di balik Desa Yuyuan, sebuah sungai kecil di gunung mengalir dari arah tenggara desa, diubah menjadi arah timur ke barat melintangi desa, hingga di kaki gunung sebelah barat desa, kemudian berbelok ke utara menuju gerbang desa, membentuk huruf “S” dan mengalir ke padang belantara di luar desa, anak sungai yang berrbentuk “S” dan gunung di sekelilingnya melukiskan sebuah garis bentuk Taiji yang sangat besar di gerbang desa. Dan anak sungai berbentuk “S” persis merupakan sebuah garis pembatas ikan Yin-Yang, memisahkan padang belantara menjadi “2 belahan Taiji”. “Ikan Yin” di selatan sungai, pohon kuno menembus langit, di lokasi mata ikan sekarang terdapat lintasan jalan, “ikan Yang” di utara tanaman padi kuning keemas-emasan, dan di lokasi mata ikan ditanami tanaman pertanian lahan kering. Melalui instrumen pengukuran, diameter gambar Taiji adalah 320 meter, dan luas area 8 ha. Konon katanya, gambar Taiji terletak di gerbang utara desa, pertama bisa digunakan untuk menahan udara dingin dari utara dan ”udara buruk”, kedua seakan-akan bagaikan sebuah “bendungan udara”, mencegah supaya udara pertanda keberuntungan desa tidak hilang keluar.

Setelah para ahli membuktikannya lebih lanjut dengan bahan-bahan nyata, ditemukan bahwa penataan penduduk Desa Yuyuan adalah ditata berdasarkan “28 konstelasi bintang dan ke-12 rasi-rasi bintang” dalam peta bintang di angkasa Tiongkok kuno, sama sekali persis dengan penataan peta bintang yang tergali dalam pusara Dinasti Liao pada 1974 di daerah Xuanhua, Provinsi Hebei. Peta Taiji di gerbang desa yaitu “istana ikan kembar” yang mengelilingi Desa Yuyuan, dengan ke-11 bukit kecil yang mengelilingi desa persis membentuk “12 rasi-rasi bintang”. 28 letak bangunan-bangunan kuno di tengah desa juga ditata berdasarkan 7 rasi Changlong sebelah timur, 7 rasi Xuanwu sebelah utara, 7 rasi Baihu sebelah barat dan 7 rasi Zhuque sebelah selatan, 7 buah kolam air (atau disebut “7 bintang kolam”) ditata menampakkan bentuk 7 bintang utara, membentuk komposisi “28 konstelasi bintang”. Yang lebih cerdik lagi adalah, 2 kelenteng leluhur keluarga Yu rasi “Kui”-nya yang terletak di barat kepala “macan putih” persis dipasang di dalam “biduk”-nya “bintang biduk” utara.

Teka-teki Tak Terpecahkan
Desa Yuyuan adalah sebuah desa kuno yang dihuni lebih dari 700 kepala keluarga dan lebih dari 2.000 penduduk, merupakan tempat tinggal marga Yu yang terbesar saat ini di Tiongkok. Menurut penuturan penduduk desa setempat, bahwa penataan Desa Yuyuan dirancang sendiri oleh pendiri negara Liu Bowen pada masa Dinasti Ming, Tiongkok. Liu Bowen adalah seorang politikus dan ahli strategi yang terkenal dalam sejarah Tiongkok, mahir dalam teknik fengsui, dalam legenda rakyat digambarkan sebagai dewa, dan cerdik cendekia, adalah seorang tokoh legendaris semacam Zhu Geliang. Menurut uraian (catatan leluhur keluarga Yu), bahwa cucu keturunan ke-5 keluarga Yu di Desa Yuyuan yakni Yu Lai merupakan teman karib Liu Bowen ketika remaja, dan pergaulannya luas. Di akhir masa Dinasti Yuan tahun 9 (1349), Liu Bowen melepaskan jabatannya dan kembali ke desa, ketika melewati Desa Yuyuan dan menyambang Yu Lai, ketika itu Desa Yuyuan terus-menerus dilanda kekeringan dan kebanjiran, bencana kebakaran kerap kali terjadi, wabah penyakit merajalela, dan kehidupan rakyat sangat sengsara. Yu Lai minta bantuan Liu Bowen membantu mencari jalan keluarnya. Setelah melalui pengamatan yang sangat cermat dan teliti, Liu Bowen yang mahir dalam bidang astronomi dan geografi berpendapat, bahwa Desa Yuyuan dikelilingi oleh 11 bukit kecil, terdapat udara mujarab dan keberuntungan, namun anak sungai di desa terlampau lurus dan “keras”, sehingga udara kemujuran terbawa pergi, jika anak sungai di gerbang desa itu diubah menjadi anak sungai yang berkelok-kelok, dirancang menjadi peta Taiji, dengan 11 bukit kecil membentuk 12 rasi bintang, maka bisa menahan udara keberuntungan di desa. Ia bahkan merancang lebih lanjut penataan desa dengan 28 konstelasi bintang, dan menggali 7 kolam dengan bentuk bintang biduk utara di dalam desa, meminta keturunan keluarga Yu membangun rumah menurut penataannya.

Yang menakjubkan adalah, bahwa sejak itu tidak ada lagi kekeringan dan kebanjiran, desa aman sentosa dan rakyat hidup makmur, tidak saja makmur dalam satu segi di masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing, bahkan menghasilkan orang-orang cerdas seperti menjadi menteri, tabib, bupati sarjana (tingkat kerajaan), sarjana (tingkat provinsi) dan lain sebagainya lebih dari 260 orang, dianggap sebagai tempat yang sangat baik fengsuinya. Dan tentu saja sejumlah hal aneh lainnya bukan hanya demikian saja: Setiap tahun tanggal 26 Juni tahun Tionghoa Desa Yuyuan pasti turun hujan, tidak terkecuali pada musim kemarau; 8 ekor ikan mas pahatan di “balai Sheng Yuan” akan berubah warna seiring dengan perubahan musim; pohon pasang yang berusia lebih dari 600 tahun di dalam “ikan Yin” peta Taiji di gerbang desa itu tingginya mencapai 27 meter, dan disebut “raja pohon pasang” seprovinsi Zhejiang; “kolam Yu Heng” kolam ke-3 pada kolam 7 bintang, setiap saat penduduk menguruk kolam untuk membangun rumah, pasti akan terjadi bencana kebakaran, dan setelah dicoba berkali-kali ternyata demikian…. Konon katanya, misteri Desa Yuyuan yang demikian ada 20-30 macam, menyebabkan generasi belakangan dipenuhi dengan dugaan dan khayalan terhadapnya. Sehingga mau tidak mau timbul kesangsian juga di benak setiap orang, lantas apakah ini hanya suatu pertunjukan yang berhasil tentang fengsui zaman kuno?

Bertepatan dengan Perlindungan Ekologi
Analisa pakar bersangkutan berpendapat, bahwa Liu Bowen menata Desa Yuyuan berdasarkan rancangan prinsip bintang di angkasa, maknanya terletak pada pembangunan lingkungan fengsui (geomantik) yang baik, dan kenyataannya memang memiliki makna ekologi yang sederhana, adalah perwujudan kesadaran lingkungan ekologi purbakala di atas pembangunan desa.

Pertama-tama, membuat peta Taiji di gerbang desa, adalah proyek pengubahan irigasi di atas landasan ilmiah dan teknologi. Topografi Desa Yuyuan, di sekelilingnya hampir dikelilingi oleh gunung, di sebelah utara saja terdapat sebuah lubang kecil, segenap desa bagaikan sebuah botol dengan mulut yang kecil dan berperut besar, sebuah anak sungai terus mengalir lurus keluar desa melalui leher botol. Saat musim hujan, di mana setelah hujan lebat, air di pegunungan mengalir deras ke anak sungai, volume air sungai tiba-tiba meningkat. Oleh karena jalan keluar aliran sungai sempit, kecepatan aliran sungai sangat deras mengalir, dalam waktu relatif singkat leher botol akan menahan sejumlah besar air sungai, menyebabkan air meluap, terjadilah bencana banjir. Liu Bowen mengubah aliran anak sungai menjadi bentuk S, maksudnya mengubah aliran sungai menjadi panjang, dan kapasitas penampungan air sungai bertambah besar, sehingga dengan demikian, bisa membuat kecepatan aliran sungai diperlambat, volume air di leher botol tidak sampai meluap, aliran sungai bisa secara perlahan-lahan mengalir keluar desa. Dan sebanyak 30 peta Taiji yang ditemukan penduduk di desa dapat diartikan, bahwa secara keseluruhan budaya Taiji sudah meresap di tengah-tengah kehidupan sehari-hari penduduk desa, diakui dan dipuja oleh para penduduk desa.

Sama dengan itu, teori dari 12 rasi bintang yang digunakan Liu Bowen telah mengubah bukit kecil yang mengelilingi Desa Yuyuan menjadi “bukit dewa”, mendidik pengetahuan penduduk desa tentang ekologi perlindungan hutan gunung, dan selanjutnya secara turun-temurun telah mutlak melarang untuk tidak menebang dan merusak hutan gunung dengan sewenang-wenang, dengan demikian telah memperbaiki lingkungan ekologi mata air sungai, secara fundamental telah melenyapkan penyebab terjadinya luapan air sungai oleh air bah yang deras mengalir dari atas pegunungan.

Menurut catatan buku sejarah, bahwa sahabat karib Liu Bowen yakni Yu Lai bahkan menjadi pelopor yang pernah membangun 2 bidang hutan buatan yang luasnya hampir 5 ha di kampung halamannya. Namun merasa masih belum cukup hanya dengan persembahan demikian, lantas Liu Bowen menyuruh orang-orang menggali 7 buah kolam di desa, yang digunakan untuk menyelamatkan saat terjadi kekeringan dan digunakan untuk memadamkan api saat terjadi bencana kebakaran. Liu Bowen menata kolam-kolam berdasarkan bentuk 7 bintang biduk utara, dinamakan “Empang 7 Bintang Kolam”, dan selanjutnya menata seluruh penduduk desa terpencil menurut ke-12 rasi bintang.

Setelah profesor yang mengabadikan seumur hidupnya di dunia geografi dan sejarah Tiongkok yakni Chen Qiao Yi dari Universitas Zhejiang meninjaunya, dia berpendapat bahwa Desa Yuyuan dapat dikatakan sebagai teladan atau contoh bangunan ekologi di desa zaman kuno dalam sejarah Tiongkok.

(Sumber: www.secretchina.com)
http://www.erabaru.or.id/k_17_art_25.htm

Tidak ada komentar: